Aceh
tentunya lekat dengan kopinya. Budaya nongkrong di Warung Kopi juga
dapat kita temui di perbagai sudut kota Banda Aceh. Malam ini, saya
diajak oleh kawan saya untuk turut mencicipi budaya tersebut dengan
nongkrong di
Warung Kopi (Warkop) CHEK YUKE,
yang terletak persis di pinggir sungai, tidak jauh dari Masjid Raya
Baiturrahman. Datang sekitar pukul 10 malam, Warung Kopi ini tampak
ramai dikunjungi oleh para pelanggannya. "Kalau week end jauh lebih
ramai mas, harus antri buat dapet tempat duduk", begitu kata teman saya.
Padahal Warkop ini sangat besar jika dibandingkan ukuran warkop-warkop
biasa di Pulau Jawa. Tiga buah ruko dua lantai disatukan untuk menjadi
satu buah Warung Kopi! Puluhan orang tampak mengobrol di meja-meja
sederhana sambil menyeruput segelas
Kopi Aceh.
Memang kedahsyatan kopi Aceh ini sudah melegenda bahkan pasca tsunami,
kopi Aceh semakin mendunia berkat banyaknya penikmat kopi dari para
pekerja internasional yang datang untuk merekonstruksi Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar